24 PROTOKOL ZION (The Protocols of The Learned Elders of Zion)
Rencana Jangka Panjang Zionisme Internasional Untuk Menghancurkan Ummat
Kristen dan Ummat Muslim se Dunia “Protocols of Zion” yang sudah lama
menjadi ‘kitab suci” Zionisme Internasional, selama ini dipahami sebagai
sumber inspirasi kaum Yahudi untuk menata dunia sesuai dengan
keinginannya, yaitu Dunia yang pada akhirnya hanya beragama satu, agama
Yahudi. Inti ajaran agama Yahudi adalah pemujaan materi atau dikenal
dengan istilah materialisme. Protokol itu pertama kalinya dibuat tahun
1895 di Basel-Swiss oleh pemimpin Zionis saat itu, Theodore Hertzel.
Dokumen itu berisi 24 pasal (24 protocols). Tadinya sangat dirahasiakan
sekali, tapi kemudian bocor dan sampai ke tangan pendeta orthodox Rusia,
Sergey Nylos, yang menterjemahkan ke dalam bahasa Rusia pada tahun
1921. Seorang wartawan Inggris,Victor E Mersden, kemudian
menterjemahkannya kembali kedalam bahasa Inggris dengan judul “The
Protocols of The Learned Elders of Zion” pada tahun 1917. Berikut
terjemahannya dalam versi Indonesianya.
-) PROTOCOLS KE 1:
Semboyan kita (kita disini maksudnya: zionisme/warga yahudi se dunia)
hanya ingin mencapai tujuan dengan kekuatan militer, kecanggihan
teknologi perang, dan memasyarakatkan hidup bersenang-senang mengejar
popularitas. Pandangan hidup kita hanyalah mampu menindas terlebih
dahulu, kemudian bertanggung-jawab dalam suatu persoalan, atau berbuat
jahat dan memasang jerat halus demi kepentingan kita
Kita
pembuka jalan falsafah kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan yang
menjadi topik aktual sepanjang masa (kini falsafah itu dikenal dengan
istilah ‘demokrasi’). Mereka yang menjunjung falsafah itu sebenarnya
belum berfikir secara matang dan dewasa. Falsafah itu sebenarnya tidak
bernilai, dan banyak masyarakat kaum awam yang terkecoh, dan tidak
menyadari bahwa pengertian falsafah itu sebenarnya masih rancu dan
diliputi oleh awan gelap.
Kata-kata itu telah diulang
berkali-kali, dan mereka tertarik dengannya padahal telah menghancurkan
kemakmuran dunia dan kebebasan perorangan yang sesungguhnya. Orang-orang
non-yahudi yang dianggap sebagai orang pandai dan berfikiran cerdas
tidak memahami simbolisme yang terkandung dalam kata-kata yang
diucapkannya itu; demikian pula mereka tidak melihat pertentangan yang
terkandung di dalamnya, dan tidak pula menyadari bahkan dialam bebas
tidak terdapat arti kata persamaan dalam bentuk apapun juga.
Slogan kita berupa kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan yang kita
kumandangkan hanyalah jerat halus untuk menangkap mangsa dan sebagai
sarana yang dapat menarik orang mendukung perjuangan kita dari seluruh
pelosok dunia. Falsafah itu mampu membingungkan para pemimpin Kristen.
Pada suatu saat falsafah itu mampu mematahkan tangga dan merontokkan
persatuan.
Dari sisi lain, falsafah itu akan menggulingkan
kubu-kubu bangsawan non-Yahudi, yaitu kubu yang dipakai tempat
perlindungan masyarakat yang hidup diatas planet bumi ini.
-) PROTOCOLS KE 2:
Kita harus berusaha sekuat tenaga agar pertempuran yang terjadi antara
dua negara tidak menjalar ke negara lain. Sehingga peperangan itu masih
bisa dikendalikan, agar pihak kita dapat menguasai.
Disamping
itu pihak yang bertempur selalu membutuhkan bantuan dari kita. Kita
harus mengangkat orang yang tidak berpengalaman luas dalam pemerintahan,
agar mudah diatur untuk diarahkan ke tujuan tertentu. Kita membutuhkan
publik opini melalui surat-surat kabar kepada orang-orang non-Yahudi.
Ideologi kita kini telah berhasil dengan gemilang. Kemenangan ideologi
kita melalui otak Darwin, Karl Marx, Adam Smith dan Nitche. Pandangan
pikiran mereka mampu menggoyahkan ketenagaan masyarakat dunia.
Bagi orang yang tak menjalankan ajaran agama, ideologi semacam ini mudah
diterima. Surat kabar sebagai senjata utama, kini berada ditangan kita.
Walaupun demikian kita harus bergerak di bawah tanah.
Kita
harus mempertajam ketegangan pemerintah dengan rakyat. Agar wibawa
pemerintah menjadi lemah dan rakyat pun tidak memiliki daya untuk
bertindak, Kemudian kita akan mudah menguasai keduanya sesuai dengan
tujuan kita.
-) PROTOCOLS KE 3:
Kini beban kita
tinggal menerobos terowongan yang pendek, setelah itu daerah yang
dikuasai oleh ular (lambang ‘Free Masonry’, organisasi bawah tanah dari
gerakan Zionisme Internasional) akan kita kunci. Bila sudah dikunci,
berarti semua benua eropa akan tergenggam dalam tangan kita.
Kita harus mempertajam ketegangan pemerintah dengan rakyat. Agar wibawa
pemerintah menjadi lemah dan rakyat pun tidak memiliki daya untuk
bertindak, Kemudian kita akan mudah menguasai keduanya sesuai dengan
tujuan kita.
Kita harus mampu memberikan semangat agar para aktifis partai saling berebut kursi pemerintahan.
Kita harus mampu memberikan nasihat kepada kaum buruh dan pekerja
seakan-akan memperoleh prioritas yang memuaskan dari kebijaksanaan dan
undang-undang yang tertulis diatas kertas. Padahal tulisan itu hanyalah
kebohongan belaka. Dengan demikian agen-agen Yahudi akan kita kirim
untuk mengatur roda perusahaan sesuai tujuan kita.
Kita harus
mampu meningkatkan rasa benci dan dengki di kalangan buruh untuk
meledakkan kemelut perekonomian dunia. Sarana yang tepat untuk
menciptakan situasi seperti itu adalah emas yang telah kita genggam.
Kita harus mampu menanamkan rasa benci di hati kaum buruh agar tetap bermusuhan dengan orang kaya sejak kecil.
Untuk merealisir program itu, kita tidak akan terbentur oleh bahaya,
lantaran masyarakat Kristen yang sudah lemah akan mudah dikuasai,
terutama menguasai pemerintah yang akan membinasakan Yahudi dari muka
bumi ini.
-) PROTOCOLS KE 4:
Gerakan ‘ Free Masonry’
akan melaksanakan tujuan-tujuan kita ini, dan sebagai penghalang bagi
siapa saja yang akan membongkar program kita.
Gerakan ‘Free
Masonry’ akan mampu menghapus keyakinan bertuhan di tengah masyarakat
Kristen, dan diganti dengan teori matematika dan teori relativitas.
Kita harus berani mengarahkan orang-orang Kristen agar pikirannya hanya
ke arah persaingan ekonomi dan industri. Situasi seperti itu diupayakan
semakin tajam, agar terwujud masyarakat yang individualistis. Sehingga
mereka akan apatis terhadap perjalanan politik, agama dan norma-norma
yang berlaku di masyarakat. Mereka hanya mengurus tenaga dan memeras
otak demi mendapatkan harta. Dengan demikian mereka bergelimang dengan
kehidupan materialisme dan mengabaikan ajaran-ajaran agama (kini giliran
orang-orang muslim karena orang-orang kristen sudah ditaklukkan).
Paham Liberal harus kita sebarkan ke seluruh dunia agar pengertian
mengenai arti kebebasan (liberal) itu benar-benar menimbulkan
dis-integrasi dan menghancurkan masyarakat non-Yahudi. Maka industri
harus dilandaskan atas dasar yang bersifat spekulatif.
-) PROTOCLOS KE 5:
Kita harus mencemarkan nama pendeta dan ulama. Agar keduanya dipandang hina oleh gelandangan dipinggir jalan.
Ada suatu langkah yang mampu membikin opini umum, yaitu kita harus
mengajukan berbagai pandangan yang dapat menggoyahkan
keyakinan-keyakinan sebelumnya yang sudah tertanam di hati dan pikiran
masyarakat. Kalau usaha ini belum mendapatkan perhatian, maka masyarakat
harus diberikan pandangan lagi yang secara sosial dapat diterima.
Dengan cara ini, keyakinan lama yang sudah tertanam di hati manusia
akan tergoyahkan, dan pada akhirnya akan tumbang, lantaran terdepak oleh
perkembangan zaman. Pada akhirnya pendapat dan pandangan yang tidak
searah dengan tujuan Yahudi (yaitu menjadikan ummat manusia hanya memuja
materi) akan musnah, dan di dunia akan jatuh ke dalam perangkap
kesesatan.
Kita harus mampu membuka jalan agar kebobrokan
mental manusia semakin bertambah, dan adat-istiadat porak-poranda.
Dengan demikian perpecahan antar kelompok masyarakat akan terjadi dimana
saja. Segala kekuatan yang melawan yahudi akan lenyap. Segala semangat
akan luntur. Akhirnya faktor yang memberikan kemenangan kepada pihak
kita akan nampak.
Kita harus mengendalikan masyarakat Kristen
dalam kondisi yang semakin rumit dan norma-norma sudah tidak dijunjung
tinggi oleh masyarakat. Setelah itu mereka akan meminta kita memimpin
dalam memasuki gerakan dunia. Bila posisi ini sudah kita raih, maka
seluruh kekuatan pemerintah di dunia akan mudah diarahkan. Dari sini
akan terwujud pemerintahan Internasional tertinggi yyang kekuasaannya
meliputi seluruh dunia. Lembaga ini secara fungsional mempunyai
peraturan yang berwibawa dan dipatuhi oleh seluruh umat manusia di
dunia.
Kita harus mampu membuka jalan agar kebobrokan mental manusia
semakin bertambah, dan adat-istiadat porak-poranda. Dengan demikian
perpecahan antar kelompok masyarakat akan terjadi dimana saja. Segala
kekuatan yang melawan yahudi akan lenyap. Segala semangat akan luntur.
Akhirnya faktor yang memberikan kemenangan kepada pihak kita akan
nampak.
-) PROTOCOL KE 6:
Kita harus mampu mengatur
penimbunan kekayaan yang amat besar yang dimiliki oleh orang-orang
non-yahudi. Administrasinya harus dapat mengikis habis kekayaan itu
secara berangsur-angsur. Kita harus menggunakan segala cara agar Lembaga
pemerintah Internasional (semacam PBB, IMF, World Bank sekarang ini)
memiliki daya polularitas yang tinggi, sehingga dikenal oleh seluruh
umat manusia yang hidup di dunia ini. Diusahakan agar bangsa yang patuh
kepada lembaga ini merasa memperoleh perlindungan yang terjunjung tinggi
harkat bangsanya.
Kini segala keningratan non-Yahudi telah
punah, tinggal sektor pertanian. Walaupun begitu sektor pertanian tidak
boleh diabaikan. Sebab tuan tanah sendiri bisa hidup merdeka dari
genggaman kita. Oleh karena itu, kita harus berjuang untuk membebaskan
tanah itu dari miliknya. Barangkali cara yang tepat adalah pajak dan
biaya pengolahan tanah pertanian harus menanjak. Dengan demikian, tuan
tanah akan berfikir seribu kali untuk menanam lagi. Jika situasi seperti
itu berjalan terus, maka mereka akan segera menjual tanah itu. Kita
harus berani memberikan semangat kepada masyarakat agar senang
berfoya-foya dan malas. Tindakan ini akan mengakibatkan kebangkrutan
bagi perusahaan dan pabrik non-Yahudi.
Kita harus membentuk
persaingan tajam dalam perdagangan (ciri utama ekonomi Liberal). Kita
harus berani berusaha menaikkan gaji kaum buruh untuk menipu mereka.
Dalam waktu yang sama kita harus menaikkan harga barang-barang pokok.
Dengan dalih hasil panen mengalami penurunan. Kita harus berani
mendorong kaum buruh untuk menenggak minuman keras agar produksi pabrik
menurun drastis.
-) PROTOCOLS KE 7:
Kita harus berani
mendorong masyarakat Eropa dan selalu membantu menyebarkan isue buruk
dan berbau permusuhan dengan penduduk yang tinggal di benua lain.
Kebijaksanaan ini memberikan dua keuntungan bagi kita. Sebab, mereka
mengetahui bahwa kita mampu melahirkan revolusi atau membuat peraturan
sesuai dengan kehendak mereka. Bila ada pemerintah yang ingin menghambat
tujuan kita, maka diupayakan negara tetangganya merasa terancam, pada
akhirnya mengakibatkan peperangan dua negara. Apabila dua negara bersatu
untuk menghancurkan kita, maka kita harus berani menyatakan perang
dunia.
Agar segala rencana dapat dicapai, maka kita harus mampu
membentuk opini masyarakat dunia. Tampaknya hal itu mudah kita capai,
karena sarana yang paling efektif telah kita kuasai, yaitu surat kabar
yang setiap hari terbit dengan oplag yang besar (dan kini ditambah
stasiun tv, kantor berita, internet).
Untuk menunjukkan
kekuatan kita, maka salah satu negara harus diserbu dengan gerakan
teroris dan tindakan-tindakan keji. Jika bangsa lain mengetahui kekuatan
kita, maka Yahudi akan ditakuti oleh seluruh bangsa. Jika ada bangsa
yang ingin melawan kita, maka akan kita gempur dengan senjata buatan
Amerika dan buatan negeri lain yang menjadi sekutu kita.
-) PROTOCOLS KE 8:
Pemerintah kita harus memahami bahwa kebudayaan suatu bangsa mempunyai
peranan yang amat penting. Oleh karena itu pemerintah harus mampu
menghimpun orang-orang senior seperti pengarang, ahli hukum, eksekutif,
politikus, administrator yang telah lama duduk di sekolah kita dan telah
ditempa dengan dokrin Yahudi.
Para sarjana yang telah lulus
universitas kita (universitas dengan kurikulum berbasis dokrin yahudi)
akan diterima dengan kewajiban ikatan kerja, yang penting biaya hidup
mereka terjamin.
Pemerintah kita harus mampu menguasai sarjana
ekonomi yang memiliki wawasan politik. Karena politikus yang ekonom
memegang peranan penting dalam perjuangan kita. Kita berupaya agar kursi
(kekuasaan) diduduki oleh orang yang tidak disegani oleh masyarakat.
Minimal orang itu mempunyai perangai yang kurang baik sehingga rakyat
akan mudah marah kepadanya, dan keduanya dapat kita kuasai.
-) PROTOCOLS KE 9:
Kita harus dapat menguasai pejabat-pejabat non-Yahudi yang mengatur
administrasi, untuk dirombak sebagaimana yang kita harapkan. Selain itu
harus menempatkan orang-orang kita dalam lembaga pengatur negara. Kita
berusaha agar administrasi suatu negara berjalan timpang. Kita banyak
mendudukkan wakil-wakil dalam tubuh Legislatif, dan ikut serta dalam
pemilihan umum.
Kita harus mampu mengarahkan misi surat kabar,
disamping menguasai departemen Pendidikan. Karena pendidikan merupakan
tonggak terpenting dalam kehidupan yang merdeka. Kini aktivis kita harus
mampu menodai masa depan generasi mendatang dan mencemari generasi
sekarang. Kita harus memberikan pelajaran pada generasi masa kini dengan
pandangan-pandangan yang mengandung unsur merusak citrta bangsa.
Sebagian orang menanyakan:”Apa yang harus kita lakukan, bila ada yang
mengetahui program kita yang ingin merusak citra bangsa! Jawabnya: Kita
harus merahasiakan rencana itu dan dalam menyalurkan ke masyarakat harus
dengan penuh perhitungan. Tetapi jika ada yang terjadi diluar
perhitungan kita, kita pun sudah mempersiapkan diri dengan kekuatan
militer dan alat-alat tempur yang canggih. Pada suatu saat kita akan
menyerbu dengan kekuatan yang mampu menggetarkan lawan yang menghadapi
kita. Untuk menghadapi perlawanan semacam itu kita mempersiapkan
terowongan di bawah tanah yang akan digunakan untuk meledakkan seluruh
kota di dunia, termasuk dokumen-dokumen akan hangus.
Agar segala
rencana dapat dicapai, maka kita harus mampu membentuk opini masyarakat
dunia. Tampaknya hal itu mudah kita capai, karena sarana yang paling
efektif telah kita kuasai, yaitu surat kabar yang setiap hari terbit
dengan oplag yang besar (dan kini ditambah stasiun tv, kantor berita,
internet).
-) PROTOCOLS KE 10:
Kita harus
memecah-belah keluarga masyarakat non-Yahudi dan menghapus
adat-istiadat, serta kebudayaan mereka. Kita berusaha untuk memperoleh
setiap sarjana dan cendekiawan agar mau bergabung dengan barisan kita.
Kita harus dapat mendirikan pemerintahan otokrasi yang mudah diatur
menurut haluan kita. Hal itu bisa dijangkau apabila seluruh lembaga baik
legislatif , eksekutif maupun yudikatif dipegang oleh orang-orang yang
tidak segan-segan menerima uang siluman. Kepemimpinan tertinggi akan
dipegang oleh agen-agen kita yang mampu menjalankan pemerintahan sesuai
dengan petunjuk kita.
-) PROTOCOLS KE 11:
Tuhan telah
menghendaki keturunan Israel sebagai petualang dunia yang hidup di
berbagai negara. Kalau dipandang sepintas hal itu merupakan sisi
kelemahan Israel. Namun petualangannya harus dimanfaatkan untuk
memperkokoh posisi kita dan dijadikan sebagai jembatan emas untuk
menduduki singgasana kerajaan dunia. Pesta-pesta yang diadakan oleh
gerakan ‘Free Masonry’ merupakan tempat komunikasi antara
kelompok-kkelompok kita (sekedar info saja, yayasan ‘Lions Club’ dan
‘Rotary Club’ di seluruh dunia dikendalikan oleh orang-orang ‘Free
Masonry’ ini).
Kita bagaikan Singa (bukankah ‘Lions Club’
berarti ‘klub para Singa?”) dan orang-orang non-Yahudi laksanan kelompok
biri-biri. Bila singa memasuki kandangnya, biri-biri hanyalah bisa
memejamkan matanya dan menerima nasib malangnya.
-) PROTOCOLS KE 12:
Dominasi kita harus merambah surat kabar yang membawa misi partai.
Selain itu kita harus mampu mengontrolnya sebelum berita itu diedarkan,
agar tidak mengungkap misi kita. Segala berita yang akan disiarkan lewat
radio harus melalui pengawasan kita. Buku-buku berbobot harus dikenakan
pajak yang tinggi, sedangkan buku murahan tidak dikenakan pajak, agar
para sarjana enggan menulis buku.
Perusahaan surat kabar akan
kita beli untuk mengimbangi dan menjawab isi surat kabar independen yang
lepas dari genggaman kita (kini tentu tak sebatas surat kabar, tapi
meliputi pula: stasiun tv, kantor berita, majalah dan website terkenal
di internet).
-) PROTOCOLS 13:
Kita harus berusaha
agar opini umum tidak mengetahui permasalahan sebenarnya. Kita harus
menghambat segala yang mengetengahkan buah pikiran yang benar. Hal itu
bisa dilakukan dengan memuat berita lain yang menarik di surat kabar.
Agen-agen kita yang menangani sektor penerbitan akan mampu mengumpulkan
berita semacam itu. Pandangan masyarakat harus kita alihkan kepada
hiburan (dunia entertaiment), seni dan olah raga.
-) PROTOCOLS KE 14:
Diupayakan di dunia ini hanya satu agama, yaitu agama Yahudi (inti
ajaran agama yahudi adalah pemujaan materi atau paham materialisme).
Oleh karena itu segala keyakinan lainnya harus dikikis habis. Kalau
dilihat di masa kini, banyak orang yang menyimpang dari agama. Pada
hakekatnya kondisi seperti itulah yang menguntungkan yahudi. Di masa
akan datang masyarakat dunia akan berduyun-duyun memasuki agama Musa
yang menundukkan mereka berada di bawah telapak kaki yahudi. Pada saat
itu, suara kritikan hanya tertuju kepada agama selain yahudi. Orang tak
akan berani menelanjangi agama kita. Karena rahasia yang terkandung
dalam ajaran agama Yahudi sangat dalam, dan ajarannya selalu
diperjuangkan oleh pendeta-pendeta kita. Segala karya tulis yang
mengkritik agama kita tidak diperkenankan terbit dan tersebar di
masyarakat. Kita terus berjuang menyebar-luaskan tulisan sastra picisan
di masyarakat negara adidaya (contohnya sekarang ini novel Harry
Potter?).
-) PROTOCOLS KE 15:
Agen-agen rahasia kita
harus disebar ke seluruh dunia. Mereka adalah anggota organisasi di
bawah tanah dan gerakan ‘Free Masonry’. Bila bisa berjalan dengan baik,
kita akan mempunyai polisi rahasia yang bergerak ke seluruh penjuru
dunia. Dari mereka kita mendapatkan data-data akurat untuk mengatur
segala persoalan yang penting. Kita harus sering mengadakan pertemuan
anggota ‘Free Masonry’ sebelum memegang kekuasaan yang sempurna. Setelah
berkuasa, kita akan mampu memusnahkan semua gerakan non-Yahudi dengan
cara licin sehingga orang tidak akan menuding kita.
Diupayakan di
dunia ini hanya satu agama, yaitu agama Yahudi (inti ajaran agama yahudi
adalah pemujaan materi atau paham materialisme). Oleh karena itu segala
keyakinan lainnya harus dikikis habis.
-) PROTOCOLS KE 16:
Kita harus berani tampil di tengah masyarakat dan berjuang memimpin
universitas yang ada sekarang. Setelah itu, penulisan sejarah akan kita
tinjau kembali, dan menyisihkan sejarah yang menghujat nama bangsa
Yahudi. Kritikan dari orang non-Yahudi tidak begitu bahaya, tetapi yang
perlu diwaspadai adalah pendidikan yang berjalan dengan kurikulum mereka
sendiri (bukan meniru kurikulum kita). Maka usahakan pendidikan semacam
itu harus dilenyapkan. Bila tidak mampu, ia harus dikucilkan dari
masyarakat. Segala macam yang melambangkan kemerdekaan berpendapat harus
dilenyapkan, walaupun slogan itu pernah kita gunakan untuk meraih
tujuan. Kita telah meletakkan program untuk menarik simpati masyarakat
dengan memberi pelajaran empiris nyata (contohnya kurikulum berbasis
kompetensi SD-SMA di Indonesia sekarang), dan membuang pelajaran yang
bersifat non-empiris (misalnya pendidikan budi-pekerti). Pelajaran ini
amat sistimatis, agar kaum pelajar tidak mampu berfikir luas, dan tidak
mampu memecahkan persoalan tanpa bantuan orang lain. Jadi mereka
bagaikan binatang ternak, yang dapat digiring menurut kehendak
pengembala. Mereka hanya mentaati penjelasan dari guru tanpa berusaha
untuk mendalaminya. Sistem ini telah berhasil kita suntikkan dalam
sekolah di negeri Prancis, yang ditangani oleh aktivis yang bernama
Bouro.
-) PROTOCOLS KE 17 :
Kita selalu dituntut untuk
mencemarkan nama baik pendeta dan ulama non-Yahudi, agar mereka terhina
dimata rakyat. Dengan usaha ini dapat mengurangi misi perjalanan mereka
yang menghambat perjuangan kita. Bila ada peluang yang baik, istana
Paus akan kita runtuhkan dengan memakai orang lain yang akan menembak
Paus di Vatikan. Bila ini terjadi, para penduduk dunia akan
berduyun-duyun ke Vatikan, dan kita akan tampil seolah-olah menjadi
pelopor penuntutan terhadap pelaku pembunuhan itu (usaha pembunuhan Paus
pernah dilakukan tahun 1981, tapi gagal). Cara seperti itu agar kita
yang akan menduduki singgasana Paus. Dan yahudi akan menjadi Paus sejati
dan kepala uskup Gereja Internasional.
-) PROTOCOLS KE 18:
Di saat polisi menjaga keamanan negara dengan ketat, kita harus mampu
mengadakan kerusuhan dan keonaran di masyarakat (departemen kepolisian
di seluruh dunia selalu memperoleh bantuan Zionis Internasional untuk
mendukung tujuan mereka). Kemudian para penceramah diorganisir untuk
menerangkan keadaan yang genting itu. Di saat itu kita dapat menemukan
jalan keluarnya, sehingga masyarakat simpati kepada kita. Kebijaksanaan
seperti ini akan kita gunakan secepatnya untuk memberikan perintah agar
penjagaan semakin ditingkatkan. Peluang ini kita pakai untuk
mengkoordinir para pendukung kita untuk mendapatkan tujuan.
-) PROTOCOLS KE 19:
Politikus yang kita tangkap diusahakan tidak dianggap sebagai pahlawan,
tetapi martabat mereka kita samakan dengan penyamun, pencoleng,
pembunuh dan narapidana berat lainnya. Usahakan masyarakat menyamakan
narapidana politik dengan kriminil agar masyarakat menilai jelek para
politikus.
Kita harus berusaha agar bantuan (hutang) luar negeri
seakan-akan bantuan dalam negeri. Agar kekayaan negara yang hutang akan
terus mengalir ke perbendahaaraan kita.
-) PROTOCOLS KE 20:
Kita harus berusaha agar bantuan (hutang) luar negeri seakan-akan
bantuan dalam negeri. Agar kekayaan negara yang hutang akan terus
mengalir ke perbendahaaraan kita. Akal hewan bangsa non-yahudi tidak
akan mengerti bahwa hutang kepada negara kapitalis akan menguras
kekayaan negaranya sendiri. Sebab, bunga hutang itu akan diambil dari
hasil bumi negaranya atau masukan keuangan lainnya. Sekarang kita telah
menguasai kekayaan dunia dengan jalan memegang saham surat-surat
berharga lainnya (inilah alasan pemaksaan dibukanya Pasar Modal dan
Pasar Uang di negara-negara yang berhasil mereka “liberalisasikan
ekonominya”). Kita akan membentuk pemerintah yang hutang agar terus
membutuhkan bantuan dari bank kita sehingga pemerintah negaranya akan
tergenggam oleh kaum kapitalis.
-) PROTOCOLS KE 21:
Kita akan mendukung pemerintahan di seluruh dunia dengan sejumlah besar
ahli di bidang ekonomi. Itulah sebabnya ilmu pengetahuan Ekonomi
merupakan ilmu utama yang diajarkan oleh orang Yahudi (hampir di seluruh
negara di dunia, fakultas ekonomi selalu saja jumlahnya melebihi jumlah
fakultas ilmu sosial dan exacta yang ada. Dan pelajaran ekonomi di SMA
selalu memiliki bobot materi yang paling lengkap dibanding mata
pelajaran lainnya, tak terkecuali di Indonesia saat ini). Kita akan
dibantu oleh bankir, industrialis, kaum yang bermodal, dan terutama para
milyuner yang tak terhitung banyaknya. Karena segala sesuatu diatur
dengan angka yang pasti.
-) PROTOCOLS KE 22:
Emas
selau memegang peranan terpenting, dan sekarang kita telah menguasainya
dengan melewati beberapa usaha yang lama dan telah melintasi beberapa
generasi. Oleh karena itu senjata ini harus mampu memainkan peranannya
untuk menggapai tujuan kita dalam rangka menguasai dunia.
Untuk
membentuk perdamaian diatas planet ini, perlu menggunakan sedikit
kekerasan, yang semuanya dapat dilaksanakan di bawah panji-panji
Zionisme.
-) PROTOCOLS KE 23:
Mula-mula yang kita
lakukan untuk memperkokoh kekuatan kerajaan kita, yaitu harus
melenyapkan yayasan dan organisasi yang dulu bergerak untuk membela
kita. Sebab bila ia dibiarkan, akan menjadi membahayakan kerajaan kita.
Kerajaan Israel akan menjadi kokoh atas kehendak Allah. Langkah pertama
untuk menegakkan kerajaan itu adalah membasmi pikiran orang yang tidak
berwawasan luas. Walaupun mereka dulu pernah dipakai tangga untuk
mencapai tujuan kita yang mulia.
-) PROTOCOLS KE 24:
Orang yang mengatur kerajaan kita harus dari keturunan Dawud (David),
disamping tokoh-tokoh dari Zionis. Orang tersebut harus memiliki otak
cemerlang, mampu mengendalikan hawa nafsunya, bisa bergaul dengan
rakyat, bersih dari noda, berani berkorban untuk memenangkan kepentingan
rakyat, lambang kejayaan, tangguh dan kharismatik ( figur dimaksud
dalam keyakinan ummat Islam, disebut Dajjal).
1 comment:
Terima kasih atas info berguna ini.
Post a Comment