Foto-foto Kronologis EKSEKUSI MATI Imam Kartosuwiryo




‎”Sejarawan istana” adalah sejarawan yang mengkampanyeukan suara dan rekayasa penguasa terhadap sejarah. Banyak orang menjadi korban informasi sejarah sejarawan istana ini. Diantaranya adalah misteri sejarah Kartosuwiryo. Pandangan masyarakat Indonesia ttg Kartosuwiryo umumnya buruk. Kesaksian ini perlu dibaca!!

sebelumnya
Tokoh NII ini juga menolak untuk meminta ampun kepada pemerintah, yang sebenarnya akan menghindari hukuman mati baginya. Tetapi Sekarmaji Kartosuwiryo mengatakan, “Saya tidak akan pernah minta ampun kepada manusia yang bernama Soekarno”

menurut Kartosoewirjo, JIHAD harus dirumuskan dan dilakukan secara cermat di semua sektor. Karena jihad adalah menegakkan hukum Tuhan yang sulit, dan bertempur dengan ideologi-ideologi lain, satu-satunya jalan adalah berperang. "Perang menghadapi negara Pancasila menjadi wajib hukumnya," tulisnya dalam Perdjalanan Soetji Isra' dan Mi'raj Rasoeloellah (1953).

perlu di ingat kartosuwiryo & soekarno dulu nya adalah teman dekat

Menurut Sarjono (anak kartosuwiryo), Pada detik-detik terakhir,Ketua Mahkamah Darurat Perang (Mahadper) menyatakan dan menawarkan bahwa ia berhak memenuhi permintaan terakhir Kartosoewiryo sebelum dieksekusi, meskipun permintaan tersebut berupa keinginan pergi keluar negeri atau ke pelosok Amerika asalkan tidak ada unsur persoalan politik, akan Maahadper luluskan.

"Tetapi, bapak hanya meminta ke mereka (Mahadper), Saya ingin segera bertemu Allah, karena saya ingin segera tahu, apakah selama ini kebijakan yang saya jalankan sudah benar dan di terima oleh Allah" jelas Sarjono menirukan perkataan orang tuanya.

Sarjono pun, menaruh kekaguman yang besar kepada ayahandanya tersebut, sebab didetik-detik akhir hidupnya, tetap tegar dan hanya menginginkan suatu hal yang sederhana, segera bertemu dengan Allah. Semoga Allah menerima segala amal ibadah pejuang Islam Imam Kartosoewiryo. Amien.

Wasiat Imam S.M. Kartosuwiryo pada pertemuan dengan para panglima/prajurit (Mujahid) pada tahun 1959 diantaranya bebunyi “Saya (Imam) melihat tanda-tanda bencana angin yang akan menyapu bersih seluruh mujahid kecuali yang tinggal hanya serah/biji mujahid yang benar2 memperjuangkan /mempertahankan tetap tegaknya Negara Islam Indonesia sebagaimana diproklamasikan tanggal 7 Agustus 1949. Disaat terjadinya bencana angin tersebut ingatlah akan semua wasiat saya ini :

1. Kawan akan menjadi lawan, dan lawan akan menjdi kawan.
2. Panglima akan menjadi Prajurit, Prajurit akan menjadi Panglima.
3. Mujahid akan menjadi luar mujahid, luar mujahid akan menjadi mujahid.
4. Jika mujahid telah ingkar, ingatlah !”Itu lebih jahat dari iblis” sebab dia menengetahui strategi rahasia perjuangan kita, sedang musuh tidak mengetahui. Demi kelanjutan tetap berdirinya Negara Islam Indonesia, maka tembaklah dia.
5. Jika Imam berhalangan,dan kalian terputus dengan Panglima, dan yang tertinggal hanya Prajurit petit saja, maka prajurit petit harus sanggup tampil jadi Imam.
6. Jika imam menyerah tembaklah saja, sebab itu berarti iblis jika imam memerintahkan terus berjuang,ikutilah saja sebagai hamba Allah SWT.
7. Jika kalian kehilangan syarat berjuang, teruskanlah perjuangan selama pancasila masih ada, walau gigi tinggal satu, dan gunakan gigi yang satu untuk menggigit.
8. Jika kalian masih dalam keadaan jihad, ingatlah rasa aman itu sebagai racun.

Diakhir wasiat itu beliau mengatakan “Bila kalian ingin Indonesia ini makmur sentosa dan ridho Alloh, maka lawanlah soekarno. Bila kalian ingin Indonesia makmur sentosa tetapi dalam laknat Allah, maka tembaklah saya dan berpihaklah dengan soekarno, mana yang kalian pilih? ketika itu semua perwira dan prajurit yang tersisa menangis haru dan bertekad bulat untuk tetap berdiri di belakang Imam mempertahankaan NII dari serangan militer RIS.
========

Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, Penggagas Negara Islam Indonesia, dijatuhi hukuman mati oleh Presiden--sekaligus mantan teman satu perguruannya--Soekarno. Pelaksanaan hukuman mati dilangsungkan Pada tgl 5 September 1962 di sebuah Pulau di Utara Jakarta bernama Pulau Ubi, Fadli Zon meluncurkan buku yang memuat foto-foto prosesi EKSEKUSI MATI sang Imam.

Kartosuwiryo

Saat-saat terakhir bersama sang istri, Dewi Siti Kalsum

jamuan terakhir.Makan siang dengan menu rendang bersama istri, Dewi Siti Kalsum, dan kelima anaknya.
Dalam jamuan tersebut Kartosuwiryo tidak makan. Hanya merokok dan minum kopi.


Kartosoewirjo kemudian melaksanakan Sholat Taubat.

Kartosuwiryo memasuki ruang tunggu untuk dipindahkan meggunakan kapal.
Tangan diborgol dan dan dikawal tentara dengan senjata lengkap

Kartosuwiryo memasuki kapal

Pindah menuju Kapal LCM
Saat memasuki Kapal LCM menuju pulau UbiGanti baju (mengenakan pakaian serba putih)Menginjakkan kaki di Pulau Ubi Dipapah menuju tiang  eksekusi

Menuju Tiang Eksekusi

Kartosuwiryo diikat di tiang Eksekusi

Kartosuwiryo memanjatkan doa sebelum eksekusi dilaksanakan

Regu tembak bersiap mengeksekusi Kartosuwiryo.  Terlihat seorang oditur memberikan pengarahan

12 Regu tembak mengokang senjata, mengarahkan laras ke jantung Kartosuwiryo5 dari 12 Senjata berisi peluru.Tidak ada yang tahu, siapa yang memegang senjata berisi peluru.

Kartosuwiryo terkulai. 5 peluru bersarang tepat di dada kirinya.

Guna memastikan kematian terpidana, seorang Komandan Regu tembak mendekati Kartosuwiryo
Menggunakan pistol, komandan regu tersebut kemudian menembak Kartosuwiryo dari jarak dekat

Usai peluru terakhir disarangkan, tim dokter kembali melakukan pengecekan memastikan terpidana benar-benar sudah meninggal dunia

Jasad Kartosuwiryo dilepaskan dari tiang eksekusi 

Jenazah dimandikan dengan air laut dan dikafani

Jenazah disholatkan

Jenazah Kartosuwiryo ditandu menuju pusara

Jenazah dikuburkan dibawah pohon. Tanpa nisan.

Tiang dan Perlengkapan Eksekusi dibakar

=

Hidayatullah.com–Kejadian menarik ternjadi saat diskusi “Hari-hari terakhir Kartosoewirjo” di TIM, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Rabu (05/09/2012). Kala itu, pengamat sejarah Dr Muhammad Iskandar, mengatakan bila tentara DI/TII Kartosoewirjo diklaim tidak berakhlak dan berperilaku kurang Islami. Menurut Muhammad Iskandar banyak perilaku tentara Kartosoewirjo yang jauh dari akhlak Islam. Mulai dari berperilaku arogan kepada masyarakat hingga membuat air kencing disembarang tempat.

Menurut Muhammad Iskandar, tentara Kartosoewirjo dinilai bertindak sangat kejam. “Saya sebagai salah satu penduduk desa saat itu melihat mereka berlaku arogan bahkan sampai ada kiai-kiai yang sering ditodong dan buang air (besar) di sungai,” jelas pakar sejarah dari Universitas Indonesia ini.
Namun pendapat Dr Muhammad Iskandar ini langsung dibantah seorang peserta seminar bernama Yayan. Yayan yang sengaja datang jauh dari Tasikmalaya Jawa Barat menghadiri acara seminar ini karena ia adalah seorang anggota DI/TII. Secara gamblang ia bahkan mengakui bahwa keluarga besarnya adalah keturunan DI/TII.

Dalam bantahannya, Yayan bercerita bahwa perilaku tentara Kartosoewirjo yang disebut Iskandar sesungguhnya bagian dari operasi inteligen.
Menurut Yayan, Suparjo-lah yang menyusupkan banyak orang PKI kedalam tubuh DI/TII. Sejak dari situlah terbangun image penghalalan segala cara. DI/TII pecah menjadi dua di tanah Jawa. DI/TII Kartosoewirjo dan DI/TII dari operasi inteligen Suparjo. Perilaku yang dikatakan bahwa tentara DI/TII tidak berakhlak sebenarnya bukanlah tentara Kartosoewirjo. Semua itu adalah perilaku para penyusup agen Suparjo yang mengaku-ngaku anggota DI/TII.
Menurut Yaya, TNI secara sengaja mengirimkan Danrem Suparjo. Suparjo sendiri orang TNI yang merupakan kader PKI, ia juga terlibat dalam pemberontakan PKI di Indonesia, jelas Yayan.

“Semua itu dilakukan untuk membangun citra buruk mengenai Kartosoewirjo,” tambah Yayan yang sebelumnya juga memaparkan fakta ini di depan peserta seminar.

Penggembosan terhadap Kartosoewirjo itu sendiri dibenarkan oleh Wibisono. Wibisono adalah seorang yang telah bekerja selama 32 tahun pada Badan Inteligen Negara (BIN). Menurut Wibisono, sosok Kartosoewirjo adalah seorang pahlawan Indonesia. Kepentingan Kartosoewirjo mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) adalah aset dari sejarah Indonesia.

Menurut Wibisono, kala itu negara Indonesia sedang lemah. Indonesia barat, tengah dan timur sedang carut marut. Padahal kondisi Belanda saat itu sedang terdesak. Untuk menjaga beberapa kekuatan teritorial dibeberapa titik vital di Indonesia.
Perjanjian Linggarjati, menurut Wibisono membuat daerah Indonesia hanya tersisa Jawa, Madura dan Sumatera. Sedangkan Perjanjian Renville telah membuat teritorial Indonesia di pulau Jawa hanya sebatas Jogyakarta. Untuk menjaga sisa teritorial Indonesia, maka pemerintah Indonesia berpikir untuk mengirim Lukas Kustario untuk menjaga daerah utara. Sedangkan daerah selatan justru dimandatkan ke Kartosoewirjo oleh pemerintah.
Karenanya, cukup aneh bagi Wibisono, tiba-tiba Kartosoewirjo yang banyak jasa distigmakan seorang yang kurang baik oleh sejarah.
“Hati-hati dalam menjelaskan sejarah, seperti Kahar Muzakar, Daud Beureuh hingga Kartosoewirjo semua itu aslinya pejuang (kemerdekaan) semua,” jelas Wibisono di depan forum seminar secara gamblang terbuka.

Bagi Yayan dan Wibisono, pencitraan buruk yang dibangun terhadap Kartosoewirjo adalah fitnah sejarah yang harus diluruskan.
Sarjono Kartosoewirjo, anak terbungsu Kartosoewirjo juga menguatkan pendapat-pendapat tersebut. Menurutnya, seharusnya orang-orang TNI jangan menyebarkan sejarah sepihak. Sejarah juga harus mengizinkan pihak keluarga Kartosoewirjo dan keturunan DI/TII untuk menjelaskan sudut pandang mereka. Terlebih mereka adalah bagian dari pelaku sejarah tersebut. Mereka tidak menulis dalam kepalsuan apalagi dari sebuah tulisan contekan,ujarnya.*

59 comments:

Anonymous said...

gini mas, pertama dia di eksekusi juga karena dia dalang percobaan pembunuhan Soekarno yang pada waktu itu beliau ada presiden. sampai 2 kali. pada percobaan pembunuhan pertama bukannya Soekarno yang terbunuh malah 6 anak anak saat itu.

Anonymous said...

Begini Mas, Jika memang kartosoewiryo tersebut seorang ULAMA...maka istrinya akan berkerudung. Tuh liat di foto...berkerudung engga ? anak anak nya ? juga sama ga berkerudung. Sebuah fakta yang tidak bisa dibantah bahwa SM kartosoewiryo adalah bukan ulama. Makanya, kalau baca sejarah jangan coba coba ingin membengkokan cerita itu sendiri hingga terlihat seorang pecundang menjadi seorang pejuang. tuturkan sejarah dengan sebaik baiknya...bukan hanya melihat dan mendengar tanpa menyaring sumber....terima kasih

Anonymous said...

sy yakin seyakin bahwa kartosoewiryo sudah tau jawaban dari allah sekarang, seyakinnya juga bahwa dia berada di tempat yang paling mengenaskan diatas sana.

mbah sastro said...

menurut saya; sodara anonim diatas adalah korban konspirasi sejarah, hehe. Bgmn kalau percobaan pembunuhan presiden soekarno itu adalah fitnah? siapa yg berani menjamin kalau mbah karto pelakunya?
terkait kerudung,qt jg tidak tahu alasan mbah karto tidak mewajibkan ke ank istrinya, tp anda sdh berani memvonis bkn ulama, sedangkan kita ketahui bersana anak2 ulama seperti GUS DUR, Quraisihab (bpk nya najwa sihab), amin rais dll dl jg tdk pake kerudung, padahal ank ulama besar:)

Unknown said...

Begini saja yg jelas,,
Tidak ada pahlawan Yg brani mengorbankan diri nya untuk membela agama nya,
S.m.kartosuwirdjo adalah pahlawan islam Indonesia

Anonymous said...

Ati2 nti perang saudara. Antara muhamadiyah sama nu serta aliran2 islam yg lainnya. Lebih baik kita damai. Yang berlalu biarlah berlalu. Hanya sekedar tau saja. Kecuali agama yg kita peluk skrg wajib dijalankan dengan ikhlas dan cerdas.

ANDALAN TRANS said...

itu pun terjadi sekarang, tidak tahu siapa yang benar wallahuaqlam. yang pasti pertumpahan darah hanya menyebabkan dendam diantara keturunan kita nanti. kalaupun masih bisa dengan jalan lainnya mari hindarkan pertumpahan darah.

Anonymous said...

marilah kita kembali ke jln Allah, kita semua adalah ciptaan Allah, yg diciptakan supaya manusia senantiasa menyembah-Nya dng ikhlas, benar dan salah itu manusiawi, tergantung dr sudut mana memandangnya, akan dinilai salah kalau dipandang dr sudut yg berbeda dan akan dinilai benar kalau dipandang dr sudut yg sama, yg lebih penting lagi menurut saya jangan pernah campuradukkan urusan politik dng agama, kita taati perintah Allah dan menteladani Rasulullah secara cerdas dan bermartabat

Anonymous said...

mas anonim, islam itu lengkap. bahkan berpolitik jg harus islami. sama saja antara buruh pabrik dan wakil rakyat, mereka bekerja sesuai bidangnya masing-masing, tp harus ikhlas dan benar dg cara islam. jk islam tak mengenal politik, tentu tak akan menguasai spanyol selama 700th. pandangan tdk mungkin sama, jk pandangannya menurut masing2 orang, tp samakan pandangan dg pandangan para sahabat Rasulullah Muhammad SAW, yg telah melihat, merasakan, dan melaksanakan langsung seluruh tindak tanduk Rasulullah Muhammad.

Anonymous said...

Karna Al Quran adalah sebuah aturan yang paling benar dan aturan yang di buat oleh Tuhan kita ,maka apa selayaknya kita patuh terhadap PANCASILA buatan manusia.

Jika kalian memeng bisa memahami ISLAM yang sebenarnya kalian akan tau yang di maksud oleh Sekarmaji Kartosuwiryo.
Dan ingat suatu saat INDONESIA akan menjadi negara ISLAM seperti yang terdahulu tertulis di AL Quran

sazakiyuda13 said...

Menanggapi komentar antm diatas, ana sarankan untuk membaca buku dibawah ini
Judul : Api Sejarah Jilid 2
Penulis : Ahmad Mansur Suryanegara
Penerbit : Salamadani Grafindo

Insya Allah ada pencerahan tentang sejarah Indonesia yg sebenarnya
Wallahu'alam

Anonymous said...

Bapak Sekarmadji Maridjan Kartosuwirdjo membuat dasar negaranya dengan al-qur'an mas anonym diatas yg paling atas. Ga memakai peraturan yang dibuat manusia hehe

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Anonymous said...

INI YG MENIMPA INDONESIA SAAT INI MAKNA DEMOKRASI ITU SENDIRI DARI RAKYAT OLEH RAKYAT BUKAN DARI ALLAH UNTUK ALLAH sejarah YANG samar oleh kabut kekuasaan YANG MENDOKTRIN MASYARAKAT AWAM SEBENARNYA SEMUA ITU TLAH DI RANCANG

Anonymous said...

Bagi saya almarhum Sekarmadji Maridjan Kartosuwirdjo
Itu adalah seorang syuhada indonesia amien ya alloh

Anonymous said...

Untuk Sodara Anonim komentar tgl 8 Februari 2014... Jilbab/kerudung baru muncul di Indonesia tahun 90an... Silahkan cari referensinya dari majalah atau informasi lainnya. Jadi Ulama Nusantara zaman dulu tdk bisa dilihat dari isterinya berkerudung atau tidak.

Anonymous said...

anonnim ini asal jeplak gak pake dalil
{korban konspirasi sejarah}

Anonymous said...

Saya lebih memihak Pak Karto yang benar, dan saya yakin Soekarno yang salah....
Intinyamah kalau mau indonesi maju, ganti sistemnya dengan sistem islam. Gimana mau maju kalau sistemnya salah.
Terus gua mau ngajak ke semua, belilah tiket ke surga. Caranya dengan amal ibadah dan amal soleh.

SANI said...

Yang jelas alm SM Kartosoewiryo adalah pimpinan tentara Indonesia untuk wilayah barat beliau sudah mempertahankan wilayah barat Indonesia pada saat pusat pemerintahan berada di jogja, yg jelas meski beliau beda ideologi tapi beliau tetap pejuang kemerdekaan indonesia buktinya beliau memplokamirkan Negara Islam Indonesia artinya tetep INDONESIA bukan negara lain.

Unknown said...

Terima kasih fadli zon

Anonymous said...

modarnya kartosuwiryo

ina_broken said...

Salibis pastinya yg hina imam as syahid

Anonymous said...

anda butuh kepuasan sexual dapat menghubungi germo kami di line telepon 021-75610086. kepuasan anda adalah kebanggaan kami

Unknown said...

Assalaamualaikum saudaraku.coba buka alqur'an surat alkhujurat 10-13,,,jngn sembrangan mnilai orang aplagi mmbuat opini tak berdasar..ingt semua yg kita lkukan.yg kita ucapkn akn ad perhitunganya di hadapn allaah..mngenai SM karto suwirdjo sy cm bsa mndo'akn semoga beliau mndaptkn tmpt istimewa dri allaahSWT..amiiin.

iskandar said...

SMK itu menurut sejarah ny bukanlah orang biasa2 sj..kturunan ninggrat..pendidikan kedokteran Belanda walaupun tidak slesai..kmdian pengalamn sbg wartawan redaktur surat kabar dll..karir politikny pun tak diragukan dr sumpah pemuda ..jib SI...PSSI..masyumi yg keduduknny sbg pucuk pimpinan..sekretaris pribadi HOS.Cokro,waka dll serta pernah mengkader hizbullah dan sabililah,kecintaan beliau atas negri Indonesia tdk diragukan lg..dr perjanjian 2 baik linggarjati maupun renville ditolak krn merugikn negri ini..trs diakhir mehidupn beliau serba kekurangn diagitasi disudutkan,dicitrakn negatif dll sbg..dikejar2 Dr hutan ke hutan..ga tau deh ada ga yg jual jilbab d hutan..kayakny SMK jg bajunya hanya menempel d badan..sj,demi sebuah cita2 kau telah korbankan semua..doa saya untuk semua warga Indonesia.." yaa Allah tunjukkan hidayah k dlm hati hamba2mu,wabil khusus masyarakat Indonesia agar mrk mampu melihat terang benderang ttg kebenaran dlm sejarah bangsa,jauhkan mrk dr sgl sakwa sangka dan agitasi orang2 yg sll menutupi kebenaran agar mrk terhindar dr sgl fitnah..serta angkatlah derajat para mu'min,mujahid dan syuhada' masukkanlah mrk kedalam syurgaMu..syurga yg penuh kenikmatan..amin

M Iqbal Imanullah said...

Wallahu a'lam bissawab!

Anonymous said...

melihat apakah Kartisuwiryo itu pemberontak atau malah pahlawan nasional, tergantung dari prspektif mana kita melihat.... kalau menurut saya pribadi yang kebetulan belajar sejarah bahwa Kartosiwiryo adalah sosok yang kecewa dan merasa dikhianati akan birokrasi yang berjalan pada saat itu...

Klik On Time said...

sebagai generasi muda hanya bisa baca artikel. kalau baca yg ini yg benar pemerintah tp kl baca artikel yg ini kartosuwiryo lah yg benar, yg penting skrg kita jalankan shalat 5 waktu drpd nanti kita yg hanya tau sejrh dr membaca, jadi penebar fitnah dan memblurkan sejahar...

Anonymous said...

Kemarin adalah sejarah, Masa depan adalah misteri, Hari ini adalah berkah...jadi lebih baik jgn terlalu memperdebatkan sejarah orang lain...lebih baik perdebatkan Masa Depan kalian masing-masing, karena untuk mencatat SEJARAH mu sendiri.

Anonymous said...

Foto2 eksekusinya ga tega lihatnya. Orang yg sudah renta diperlakukan seperti itu

Unknown said...

ridho allah bersama SMK

kartosuwiryo lovers said...

Sekarmadji maridjan kartosuwiryo is the best. Semoga di tempatkan di surga aamiin ya robbal 'alamin

Unknown said...

Jelas beliau kecewa, negara yg merdeka dg pekikkan takbir, malah dipimpin seorang nasionalis, dilandasi oleh ideologi pancasila. dg uu warisan belanda.
sbg muslim ane salut dg cita2 SMK yg berjuang ingin menegakan negara yg berlandaskan syari'at. Allohu 'alam.

Anonymous said...

pejuang adalah pejuang,nilainya bukan dari kita.tapi dari allah.baik itu kartosoewiryo atau soekarno tujuannya cuma 1.MERDEKA

Anonymous said...

betull banget....duniawi yg baik kelihatan buruk yg buruk kelihatan baik...

Anonymous said...

Al qur'an adalah aturan Allah (Tuhan) yang sempurna betapa bodohnya manusia membuat aturan sendiri sedang mereka tidak luput dari salah,dosa,dan kezaliman

Mushthafa Kemal Pasha said...

sdr Anonim,
komentar anda bagus sekai, tapi saya yakin.pasti anda adalah orang yang tidak tau sejarah dan orang yang tidak menghargai sejarah.sayapun orang yang tidak paham sejarah,tapi saya selalu menghargai dan menghormati sejarah.
dan akan kuukir namaku disono sebagai pelaku sejarah masa kini yang akan menjadi contoh tauladan bagi anak cucu kita dimasa yang akan datang.Belajarlah untuk menghormati sejarah,terutmapara pelaku sejarah.
tidak akan ada kebenaran sebelum ada kedzoliman

Anonymous said...

Manusia hanya dapat menilai, yang menetapkan baik atau buruknya seseorang hanyalah pencipta kita..

Anonymous said...

Lagian. Ini pada ngapain. Udah jd bangkai semua kok d debatin. Semua punya penilaian masing2. Yg jelas dua kubu ini sama2 sesat dan salah (MENURUT IDEOLOGI). Yg pro SMK sesat & salah menurut ideologi kubu SKRN, Sebaliknya yg pro SKRN jg sesat & salah menurut ideologi kubu SMK. Udah tow. Udah jelas semua. Jangan saling serang. Semua benar, tapi semua salah.

Anonymous said...

Memeng berta menegakkan agama lewat politik...salah salah jadi korban fitnah sampai anak cucu.Perjuangkan nilai nilai islam yang telah sempurna demi mewujudkan kemkmuran di Bumi Allah.Amin.

Anonymous said...

Mana fotonya?

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

Istri imam dan anaknya di paksa lepas hijab ,agar imam mau menandatangi pembubaran DI , tapi memang imam itu pribadi yg konsekuen jd imam tdk menandatanganinya
Wallohu a'lam

Unknown said...

Hanya Allah yang tau kebenarannya...

Anonymous said...

Mas tapi ya jangan egois, yang memperjuangkan Indonesia bukan cuma yang beragama Muslim, tapi juga Hindhu, Kristen, bahkan Budha, sudah selayaknya lah Indonesia memakai sistem pancasila

Ade Irawan said...

Demokrasi buatan manusia sedang alqur'an buatan Allah,kebanyakan masyarakat yang merasa hebat di politik menilai bahwa sistem demokrasi tidak keliru tetapi manusianya yg salah padahal dari dulu manusia memang makhluk yang ceroboh dan sering melakukan kekhilafan,demokrasi merupakan sistem buatan manusia yang cenderung menonjolkan sisi humanisme tanpa perhitunga buatan si raja ceroboh (manusia) bagamaina jadinya jika si ceroboh diatur dengan sistem hasil kecorobohanya sendiri,saya yakin anda bisa memikirkannya secara logis

Ade Irawan said...

Demokrasi buatan manusia,sedang manusia tidak sempurna dan sering khilaf dengan hukum tuhan aja kita sering khilaf apalagi hukum buatan manusia jadi jangan pernah lagi mengatakan bahwa bukan sistemnya yg salah tetapi oknumnya lah karena tu adalh hal yg sangat tidak rasional,demokrasi sudah tidak mampu lagi. Memperbaiki citranya sendiri.

Unknown said...

Tapi kan hijab itu perintah Allah SWT yg tertuang di Al Qur'an tentunya perintah itu wajib dunk n informasi itu plng awal jika mengaku Ulama.

Unknown said...

Apakah benar sebelum beliau di eksekusi mati beliau berkata "jika darah yang saya keluarkan berwana merah berarti perjuangan saya untuk indonesia Salah. Dan jika darah yang saya keluarkan berwarna putih Perjuangan saya untuk Indonesia Benar" dan ketika di eksekusi mati darah yang di keluarkan berwarna Putih, dan hidup mereka yang mengeksekusi tidak tenang. Apakah bener demikian?

Unknown said...

Apakah benar sebelum beliau di eksekusi mati beliau berkata "jika darah yang saya keluarkan berwana merah berarti perjuangan saya untuk indonesia Salah. Dan jika darah yang saya keluarkan berwarna putih Perjuangan saya untuk Indonesia Benar" dan ketika di eksekusi mati darah yang di keluarkan berwarna Putih, dan hidup mereka yang mengeksekusi tidak tenang. Apakah bener demikian?

Fitriyah.hanifah said...

Betul

Fitriyah.hanifah said...

Betul

Fitriyah.hanifah said...

Betul

Fitriyah.hanifah said...

Betul+amin.

Fitriyah.hanifah said...

Buktinya setelah dihukum mati oleh tninya sukarno,para jendral2nya kualat kena dor sama pki.

Fitriyah.hanifah said...

Yah begitulah.beda ideologi. Banyak cara, dari fitnah, pencitraan, pemaksaan,dll untuk menempuh kekuasaan yg salah jadi benar, dan yg benar jadi salah.mudah2an Allah SWT segera memberikan hidayah pada hati orang2 yg beriman.amin

Fitriyah.hanifah said...

Bukannya tidak tenang lagi.ya jadinya seperti ini.makin lama indonesia makin kacau abiss. Hukumnya ga mau pake hukum Allah yg Maha Penyayang dan Maha Pengasih.yah jadi beginilah Indonesia.Darurat hukum.

Fitriyah.hanifah said...

Yah begitulah kejamnya klo ideologi yg salah sudah merasuki pikiran dan akal pun jadi kurang sehat.

Fitriyah.hanifah said...

Betul taufik haady.apa salahnya negara klo dipimpin oleh syariat Islam.begitu tabukah? Padahal hanya itu yg menyelamatkan seluruh ummat bahkan termasuk nonmuslim sekalipun akan dilindungin hak2nya tapi kenyataannya mereka begitu paranoid.